Betapa banyak cara yang digunakan para penjual untuk membujuk pembeli.
Dan yang terpenting sebelum menuju ke strategi Marketing dan sales untuk membujuk, kita mesti lihat bagaimana cara kita mengundang calon konsumen.
Pak Tung sering bertanya pada audiens terutama dalam seminarnya yang revolusioner "Marketing Revolution" dengan pertanyaan:
"enak mana, memancing di sembarang tempat atau memancing di kolam ikan yang ikannya lapar semua?"
sudah barang tentu enak mancing di kolam yang ikannya lapar semua. Tapi bagaimana kita membuat kolam dan membuat ikan tersebut lapar...itu masalahnya.
Trik dibawah ini begitu sulit ditolak oleh siapapun, yaitu kata "GRATIS".
hehe... memang banyak sedekah akan banyak rejeki, tapi sedekah yang satu ini bukan semata-mata sedekah... tapi ada unsur supaya orang lain mengenal kita dan bisnis kita.
Lebih dalam lagi supaya orang merasa butuh produk kita. Ingat... saya tidak mengatakan "butuh" tapi "merasa butuh". Jadi sebenarnya bisa jadi konsumen tidak benar-benar butuh, melainkan merasa butuh.
OK... bagaimana membuat Gratis yang tidak merugikan kita justru membuat keuntungan meningkat.
1. Jangan berikan inti dari produk anda, berikan penjelasan tersembunyi dari gratisan anda
misal: gratis ongkos ganti oli, gratis e-book, gratis teh hangat (di restoran padang) dll
Barang gratis ini harus yang dibutuhkan oleh calon konsumen dan tidak merugikan kita (biaya sangat rendah / sudah dihitung di setiap produk yang terjual)
Sebuah restoran padang memberi teh hangat gratis yang membuat para pengunjung senang dan merasa di perhatikan. pertanyaanya, berapa ongkos bikin teh hangat? 10rb sudah jadi satu panci besar kan?
Hotel berbintang memberikan welcome drink pada setiap tamunya, bahkan sebuah hotel di malang sempat-sempatnya memberi bakpao yang katanya dibuat oleh istri pemilik hotel itu sendiri... hehe (pinter juga ngibulnya... kalo bener ya mana sempet pemilik hotel milyaran bikin bak pao..hehe)
Hal itu membuat daya tarik tersendiri pada pengunjung yang datang.
Kalo blog ya... berikan saja e-book gratis yang bisa anda tulis sendiri atau anda cari di google gratisan yang jumlahnya seabrek.
Berapa ongkos per orangnya? tentu saja nol... tapi orang tertarik dengan anda, merasa senang dengan anda, dan ingat banyak sedekah pasti banyak rejeki.
2. Berikan gratisan yang relevan atau membuat pengunjung lebih penasaran dengan produk anda.
Kalau anda pemilik bengkel, mengapa tidak anda berikan buku kecil cara merawat mobil, atau tips menghemat bbm. Didalamnya bisa anda tulis, ganti oli disarankan setiap 5000 km, cek rem secara berkala, periksa ini...periksa itu...dll...
Kemudian anda bisa berikan info di belakannya, dapatkan paket hemat servis Total...hanya Rp....
hehehe... Orang yang baca buku itu bisa saja berfikir, iya...ya... daripada ribet periksa ini itu mending sekali bawa ...jadi ! murah lagi...
Begitu juga dengan E-book yang anda berikan, harus meningkatkan rasa "BUTUH" dari calon konsumen anda. Kemudian berikan informasi bahwa anda bisa menyelesaikan masalahnya dengan cepat dan murah.
Selamat ber-GRATIS ria!
Dan yang terpenting sebelum menuju ke strategi Marketing dan sales untuk membujuk, kita mesti lihat bagaimana cara kita mengundang calon konsumen.
Pak Tung sering bertanya pada audiens terutama dalam seminarnya yang revolusioner "Marketing Revolution" dengan pertanyaan:
"enak mana, memancing di sembarang tempat atau memancing di kolam ikan yang ikannya lapar semua?"
sudah barang tentu enak mancing di kolam yang ikannya lapar semua. Tapi bagaimana kita membuat kolam dan membuat ikan tersebut lapar...itu masalahnya.
Trik dibawah ini begitu sulit ditolak oleh siapapun, yaitu kata "GRATIS".
hehe... memang banyak sedekah akan banyak rejeki, tapi sedekah yang satu ini bukan semata-mata sedekah... tapi ada unsur supaya orang lain mengenal kita dan bisnis kita.
Lebih dalam lagi supaya orang merasa butuh produk kita. Ingat... saya tidak mengatakan "butuh" tapi "merasa butuh". Jadi sebenarnya bisa jadi konsumen tidak benar-benar butuh, melainkan merasa butuh.
OK... bagaimana membuat Gratis yang tidak merugikan kita justru membuat keuntungan meningkat.
1. Jangan berikan inti dari produk anda, berikan penjelasan tersembunyi dari gratisan anda
misal: gratis ongkos ganti oli, gratis e-book, gratis teh hangat (di restoran padang) dll
Barang gratis ini harus yang dibutuhkan oleh calon konsumen dan tidak merugikan kita (biaya sangat rendah / sudah dihitung di setiap produk yang terjual)
Sebuah restoran padang memberi teh hangat gratis yang membuat para pengunjung senang dan merasa di perhatikan. pertanyaanya, berapa ongkos bikin teh hangat? 10rb sudah jadi satu panci besar kan?
Hotel berbintang memberikan welcome drink pada setiap tamunya, bahkan sebuah hotel di malang sempat-sempatnya memberi bakpao yang katanya dibuat oleh istri pemilik hotel itu sendiri... hehe (pinter juga ngibulnya... kalo bener ya mana sempet pemilik hotel milyaran bikin bak pao..hehe)
Hal itu membuat daya tarik tersendiri pada pengunjung yang datang.
Kalo blog ya... berikan saja e-book gratis yang bisa anda tulis sendiri atau anda cari di google gratisan yang jumlahnya seabrek.
Berapa ongkos per orangnya? tentu saja nol... tapi orang tertarik dengan anda, merasa senang dengan anda, dan ingat banyak sedekah pasti banyak rejeki.
2. Berikan gratisan yang relevan atau membuat pengunjung lebih penasaran dengan produk anda.
Kalau anda pemilik bengkel, mengapa tidak anda berikan buku kecil cara merawat mobil, atau tips menghemat bbm. Didalamnya bisa anda tulis, ganti oli disarankan setiap 5000 km, cek rem secara berkala, periksa ini...periksa itu...dll...
Kemudian anda bisa berikan info di belakannya, dapatkan paket hemat servis Total...hanya Rp....
hehehe... Orang yang baca buku itu bisa saja berfikir, iya...ya... daripada ribet periksa ini itu mending sekali bawa ...jadi ! murah lagi...
Begitu juga dengan E-book yang anda berikan, harus meningkatkan rasa "BUTUH" dari calon konsumen anda. Kemudian berikan informasi bahwa anda bisa menyelesaikan masalahnya dengan cepat dan murah.
Selamat ber-GRATIS ria!
Salam Interpreneur INDONESIA
Abdul-latif | www.abdul-latif.com
0 komentar:
Posting Komentar