Manfaat minyak ATSIRI dalam "Happy Sell"
MINYAK ATSIRI SEBAGAI BIO ADDITIF UNTUK PENGHEMATAN BAHAN BAKAR MINYAK Penelitian oleh: Ma'mun, S. Suhirman, H. Mulyana, dan D. Kustiwa ABSTRAK Penelitian penggunaan minyak atsiri sebagai bio aditif pada bahan bakar minyak (BBM) dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi proses pembakaran bahan bakar minyak dalam kendaraan bermotor maupun industri guna mencapai penghematan pemakaian BBM (bensin dan solar). Hal ini dimungkinkan karena minyak atsiri mengandung komponen kimia hidrokarbon rantai cabang dan hidrokarbon oksigenat. Mekanisme aditif dalam pembakaran BBM adalah meningkatkan reaksi pembakaran kedua bahan bakar tersebut. Peningkatan pembakaran akan meningkatkan energi yang dihasilkan sehingga tenaga motor lebih besar, sistem pembakaran lebih bersih dan emisi gas buang lebih rendah. Tahap Penelitian terdiri dari identifikasi kimiawi komponen-komponen minyak atsiri, pembuatan formula bio aditif, karakterisasi bio aditif, pengujian kinerja bio aditif yang terdiri dari parameter torsi motor, daya motor dan konsumsi bahan bakar spesifik serta emisi gas buang dan pengujian lapangan (uji jalan). Telah diperoleh formula bio aditif untuk bensin dan formula bio aditif untuk solar. Hasil pengujian formula aditif bensin menunjukan kenaikan angka oktana sebesar 0,4 dengan spesifikasi fisika kimia bensin setelah dicampur aditif dapat memenuhi spesifikasi mutu menurut Direktorat Jendral Minyak dan Gas. Kinerja aditif pada bensin cukup baik ditunjukkan oleh peningkatan torsi dan daya motor serta berkurangnya konsumsi bahan bakar spesifik setelah dicampur aditif. Hasil pengujian aditif solar juga cukup baik. Peningkatan angka cetana pada aditif solar sebesar 2,9. Spesifikasi fisika kimia solar setelah dicampur aditif dapat memenuhi standar mutu dari Direktorat Jendral Minyak dan Gas. Uji kinerja pada aditif solar menunjukkan peningkatan torsi dan daya motor pada bahan bakar solar, serta mengurangi konsumsi bahan bakar spesifik. Uji emisi gas buang memberikan hasil yang baik untuk aditif bensin maupun solar, yaitu dengan berkuranggnya konsentraasi gas CO, CO2 dan HC dalam gas buang hasil pembakaran bensin dan solar. Pengujian lapangan (uji jalan) menunjukkan tingkat penghematan bensin maupun solar rata-rata sebesar 20 sampai 40%.
0 komentar:
Posting Komentar